BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 05 Februari 2010

proxy

Proxy Dasar

What is Proxy Server?
Sebuah proxy server adalah mesin yang duduk antara pengguna dan proxy server yang mereka butuhkan akses. Ketika permintaan pengguna proxy tertentu sumber daya terpencil dengan menggunakan URL, proxy server menerima permintaan ini dan mengambil sumber daya untuk memenuhi permintaan klien. Setiap permintaan baru yang meminta informasi yang sudah dalam cache tidak lagi perlu dilayani oleh penjemputan tersebut dari server jauh. Sebaliknya, permintaan baru dilayani dari data yang di-cache. Dalam skenario proxy biasa, tujuan dari server proxy untuk mengambil sumber daya yang diminta dari server jauh, kembali ke pengguna yang meminta, dan cache di drive lokal.

Apakah yang dimaksud dengan anonymous proxy server?

Anonymous proxy tidak mentransfer informasi tentang alamat IP-user-nya, dan dengan demikian secara efektif menyembunyikan informasi tentang surfing Anda dan minat Anda. Selain itu, beberapa proxy (yang disebut elite proxy) juga dapat menyembunyikan fakta bahwa pengguna berselancar melalui proxy server. Jadi ada dua jenis anonim proxy (lihat di bawah).

Anonymous proxy server tidak mengirimkan variable HTTP_X_FORWARDED_FOR untuk tuan rumah, ini meningkatkan privasi karena alamat IP Anda tidak dapat login.
Host bahkan tidak tahu Anda menggunakan server proxy dan tentu saja ia tidak mengetahui alamat IP Anda.


Apa CoDeeN proxy?


PlanetLab (CoDeeN) proxy - The PlanetLab Konsorsium adalah kumpulan akademis, industri, dan lembaga-lembaga pemerintah bekerja sama untuk mendukung dan meningkatkan jaringan overlay PlanetLab. CoDeeN adalah testbed akademis Konten Jaringan Distribusi (CDN) yang dibangun di atas PlanetLab oleh Network Systems Group di Princeton University. CDN testbed ini terdiri dari jaringan performa tinggi proxy server. Saat ini, proxy server telah dikirim pada banyak PlanetLab node. Ini server proxy permintaan berperilaku baik sebagai pengganti redirectors dan server. Mereka bekerja sama dengan satu sama lain dan secara kolektif memberikan yang cepat dan kuat pengiriman konten web CoDeeN pengguna layanan. kebanyakan untuk bantuan dalam mengidentifikasi bentuk-bentuk lain pelecehan dan pengendalian kerusakan. Namun, proxy ini bagus untuk browsing beberapa sumber daya internet.


Tujuan :

Untuk tujuan apa kita menjalankan proxy kita listing??????

Untuk membantu administrator sistem untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan dengan proxy HTTP server
Mengapa beberapa administrator server membuat kesalahan dengan proxy server?

Hal itu terjadi karena seseorang hanya menjatuhkan server proxy pada jaringan mereka tanpa sepenuhnya mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka. Mereka tidak repot-repot merancang benar daftar kontrol akses server, dan karena tersedia di internet publik, seorang spammer menemukannya dan mulai menggunakannya untuk usaha spamming mereka. Cukup sering seorang administrator server sangat marah pada kesalahannya, dan mencari untuk "mengejar setiap ISP dalam upaya untuk melacak pihak yang bersalah". Sayangnya, ia adalah mengabaikan orang yang memiliki kekuasaan untuk mencegah sebagian besar situasi ini. Hidup, belajar, menyadari bahwa Anda membuat kesalahan mengkonfigurasi server Anda, dan kembali bekerja. Kecuali bisnis Anda adalah berburu spammer, itu benar-benar tidak akan bernilai sementara Anda membuang-buang uang dan waktu mengejar ISP dan bayangan iblis spam.

konfigurasi apache 2 di debian

Sebelum salah sangka, tulisan saya ini tidak menjelaskan cara mengatur Apache2. Namun membahas gaya atau pendekatan cara melakukan konfigurasi Apache 2 di Debian dan keluarganya. Silakan baca dokumentasi Apache 2 atau tutorial yang lain kalau Anda sedang mencari tahu bagaimana cara membuat/mengatur konfigurasi untuk Apache 2.

Oya, semua yang saya tulis ini hanya berasal dari pengamatan saya. Mohon koreksi jika ada yang salah.

***

Debian (dan turunannya) punya cara unik untuk mengatur virtual host di apache2. Konfigurasi apache2 yang normalnya ada pada berkas bernama httpd.conf diubah dan dipecah2 sedemikian sehingga menjadi fleksibel dan mudah diotomasi dengan skrip.

Konfigurasi utama apache2 di Debian bukanlah ada pada berkas httpd.conf, melainkan pada berkas apache2.conf yang terletak di bawah direktori /etc/apache2. Dari konfigurasi utama ini, berkas2 konfigurasi lainnya diikutsertakan (include) sehingga menjadi satu konfigurasi utuh. Berkas2 lainnya itu antara lain adalah

* /etc/apache2/mods-enabled/*.load dan /etc/apache2/mods-enabled/*.conf yang isinya adalah konfigurasi untuk mengaktifkan modul dan konfigurasi untuk modul tersebut.
* /etc/apache2/httpd.conf yang ditujukan tuk konfigurasi tambahan yang dibuat oleh sang admin.
* /etc/apache2/ports.conf yang berisi daftar port yang ingin dibuka. Isinya tentu saja hanya baris2 konfigurasi dg keyword Listen
* /etc/apache2/conf.d/[^.#]* yang isinya juga konfigurasi lain2 yg dipecah2 ke dalam beberapa berkas
* /etc/apache2/sites-enabled/[^.#]* yang isinya adalah konfigurasi virtual host

Kalau ngeliat direktori /etc/apache2, maka di dalamnya akan terdapat pasangan direktori sites-available dan sites-enabled dan juga mods-available dan mods-enabled. Apa artinya "available" dan bedanya dengan "enabled" yang disebut dari konfigurasi utama apache2.conf?

Singkatnya begini. Yang berada di dalam direktori "available" adalah konfigurasi siap pasang sedangkan konfigurasi yang benar2 dipasang dan aktif berada di dalam direktori "enabled".

Kalau ngeliat isi direktori "enabled", maka Anda akan menjumpai symbolic link ke berkas-berkas yang ada pada direktori "available". Ya, konfigurasi sebenarnya memang diletakkan di bawah direktori "available". Dari sekian konfigurasi yang ada di bawah direktori tersebut, konfigurasi yang benar-benar dipakai akan "ditunjuk" atau "dipilih" dengan cara membuat symbolic linknya dari direktori "enabled".

Sebagai contoh jika Anda ingin membuat konfigurasi sebuah virtual host. Maka buatlah sebuah berkas di dalam direktori sites-available yang berisi konfigurasi virtual host yang Anda inignkan. Jika sudah dan Anda ingin mengaktifkannya, buatlah symbolic link ke berkas tersebut dari dalam direktori sites-enabled.

Untuk lebih mempermudah pengaturan, Debian telah menyiapkan dua buah skrip untuk membantu urusan mengaktifkan dan menonaktifkan virtual host, yaitu skrip bernama a2ensite dan a2dissite (yang sepertinya berasal dari kalimat "apache 2 enable site" dan "apache 2 disable site"). Cara menggunakannya adalah seperti berikut ini.

$ sudo a2ensite nama-berkas-virtual-host

Begitu pula tuk urusan modul. Konfigurasi siap pakai berada di dalam mods-available dan yang dipakai ada dalam mods-enabled. Skrip pembantunya juga ada, yaitu a2enmod dan a2dismod.

Salah satu keuntungan dengan melakukan pemecahan berkas konfigurasi menjadi berkas-berkas yang lebih kecil adalah mempermudah otomasi. Sebagai contoh jika kita ingin menonaktifkan modul php5, maka kita cukup mengetikkan sudo a2dismod php5 dan reload apache2nya. Tidak perlu susah-susah mengedit berkas konfigurasi, mencari baris konfigurasi yang berhubungan dengannya, lalu melakukan penghapusan atau penambahan tanda komentar.

Selain itu, terkait juga dengan instalasi dan penghapusan paket yang berisi modul tuk Apache2, skrip instalasi tidak perlu susah-susah melakukan parsing konfigurasi yang ada untuk memasang atau menghapus konfigurasi yang terkait dengan modul tersebut. Karena pada dasarnya yang perlu dilakukan hanyalah menambah dan menghapus berkas pada direktori mods-available.

***

Gaya penanganan berkas konfigurasi yang dipecah-pecah seperti ini memang dapat membuat bingung "pendatang baru". Namun, menurut saya, kalau sudah paham apa maksudnya, maka gaya seperti ini dapat membuat hidup lebih mudah =D



sumber = http://ngoprek.fajran.web.id/2009/03/konfigurasi-apache2-di-debian.html